Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021

by - 7:31 PM

 

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Istana Kepresidenan Bogor dilaksanakan sekitar pukul 08.00 WIB secara virtual. Upacara ini diikuti oleh Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, tenaga kesehatan, dan pelajar. Bertempat di halaman Gedung Pancasila Kementrian Luar Negeri. Dalam upacara ini  Inspektur Upacara diisi oleh Presiden Joko Widodo dan Perwira Upacara oleh Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya.

                                        

Dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini Pembacaan Pancasila dilakukan oleh ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Soesatyo yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan UUD 1945 oleh Ketua Dewan Rakyat, Puan Maharani.  Diakhir upacara, pembacaan doa dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

Presiden Joko Widodo memberikan amanat dalam upacara. Beliau mengatakan bahwa peringatan hari lahir Pancasila harus benar benar dimanfaatkan untuk mengokohkan nilai nilai Pancasila dalam bermasyarakat dan bernegara. Walaupun Pancasila sudah menyatu dalam kehidupan sepanjang Republik Indonesia berdiri, namun tantangan yang dihadapi oleh Pancasila tidaklah semakin ringan. Globalisasi dan interaksi antar belahan dunia tidak serta merta meningkatkan persamaan pandangan dan kebersamaan.

                                           

Presiden menyampaikan bahwa yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi termasuk rivalitas antar pandangan, rivalitas antar nilai nilai dan rivalitas antar ideologi. Ideologi transnasional yang cenderung semakin meningkat, memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lenskap kontestasi ideologi. Revolusi industry 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, berogranisasi dalam skala besar lintas negara. Ketika konektivitas melanda dunia, maka interaksi antar dunia juga akan semakin mudah dan cepat.

Beliau juga menambahkan bahwa kemudahan ini bisa digunakan oleh ideologi transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, keseluruh kalangan dan keseluruh usia, tidak mengenal lokasi dan waktu. Menghadapi semua ini, perluasan dan pendalaman nilai nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara cara biasa, diperlukan cara cara baru yang luar biasa memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industry 4.0. Dan sekaligus Pancasila harus menjadi pondasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan.  

Presiden mengajak seluruh aparat pemerintahan, para pendidik, tokoh masyarakat, kaum professional untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai nilai Pancasila.

Selamat memperingati hari Pancasila, selamat membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.







You May Also Like

0 comments